Era 2015 adalah era digital dimana semua file music maupun video bisa diputar hanya dengan menggunakan flashdisk.
Perkembangan teknologi audio pun tak lepas dari digitalisasi. Mungkin Anda merasakan ketika memiliki mobil tahun pembuatan sebelum 2008, Anda disajikan head unit yang hanya dapat memutar musik melalui kepingan CD.
“Saat itu, format lagu awal ialah WAV yang berasal langsung dari recording. File ini masih dalam berbentuk gabungan dari berbagai track (nada). Sehingga file ini diubah format-nya menjadi CDA (CD) agar tersedia informasi detail seperti bit rate, durasi, format dan lain-lain. Dan tercipta lah sebuah CD yang Anda putar di player selama ini,” ujar Darmo S Soedirman, Editor salah satu majalah di Indonesia.
Nah saat ini, era digital membuat semua hal yang berhubungan dengan pemutar musik menjadi lebih simpel. Namun dibutuhkan file digital yang disimpan pada perangkat keras (hardware). Pe¬rangkat keras itu bisa berupa gadget atau ruang penyimpan seperti flashdisk.
Meski begitu, untuk menghasilkan kualitas suara yang apik di sebuah mobil, tidak hanya bermodalkan headunit dan speaker semata. Jenis file lagu juga memiliki peran penting untuk menghasilkan suara yang sesuai sebagai teman di perjalanan.
Meski memiliki kualitas suara yang baik, ukuran file audio dengan format WAV masih sangat besar. Dikembangkanlah metode untuk mengurangi ukuran file audio. Dari sini lahir format audio paling populer, yakni MP3. Ukuran file yang kecil hingga memudahkan saat penyimpanan menjadi senjata andalan.
Kalau Anda masih bingung, bisa cari informasi mengenai format file serta ukuran file digital yang paling cocok untuk audio Toyota Anda.
0 komentar:
Posting Komentar