Saat jadwal kantor mulai padat, tiba-tiba saja mobil susah dihidupkan atau di-starter. Hal ini tentunya bisa membuat mood jadi turun. Apalagi jika mobil akan digunakan untuk kondisi darurat, bisa lebih buruk lagi akibatnya. Situasi mobil yang susah dihidupkan ini bisasanya disebabkan oleh kondisi aki kendaraan yang mulai bermasalah.
Supaya kejadian semacam ini tak sering terjadi, maka perlu ada pencegahan dengan memperhatikan gejala-gejala aki tekor.
“Saya saja yang mengerti aki terkadang suka kecolongan, padahal tanda-tanda sudah muncul tapi saya abaikan, akibatnya dua kali saya harus berjalan kaki karena mobil tidak bisa dihidupkan,” ujar Agustono Santoso, Promotion Manager salah satu produsen agen Indonesia.
Ciri utama jika aki sudah mulai tutup usia adalah kendaraan sudah sulit di-starter.
“Biasanya hanya satu kali atau dua kali starter mesin sudah langsung menyala, namun kali ini bisa sampai tiga kali atau lebih baru bisa menyala. Jika sudah merasakan hal itu, segera cek kondisi aki atau bahkan lakukan pergantian,” ujar Agus.
Agus juga menambahkan jika tanda aki rusak bisa diperhatikan melalui nyala lampu mobil sudah tidak seterang biasanya dan klakson tidak lagi senyaring yang seharusnya. “Tanda tersebut sudah pernah saya alami sendiri, namun saya acuhkan dan tidak mengganti aki, dan akhirnya saya kena batunya, mobil tidak bisa di-starter,” ujar Agus.
Ia menyarankan agar segera memperhatikan sudah berapa lama aki tidak diganti, jika memang sudah lebih dari 10 bulan, bisa jadi kendaraan sulit dihidupkan karena aki. Tapi jika aki baru saja digunakan, kerusakan mungkin pada komponen lain. Untuk itu, pastikan terlebih dahulu indicator yang terdapat pada aki untuk memastikannya.
Jika pada indikator terlihat warna merah maka aki memang sudah rusak, warna putih tanda aki butuh charge, sedangkan warna biru menunjukkan aki dalam kondisi prima.
“Yang terakhir periksa dahulu indikator yang terdapat pada aki, sehingga tidak membuang biaya untuk membeli aki baru, padahal baru saja digunakan. Atau jika kesulitan bawa saja kendaraan ke bengkel agar bisa dideteksi kerusakannya,” tutup Agus.
0 komentar:
Posting Komentar