In TIPS DAN TRIK

Ini Dia Tips Inreyen Untuk Mobil Anda




Masa inreyen adalah prosedur yang harus dijalani kendaraan setelah diperbaiki, seperti mobil baru saja turun mesin, ganti kampas rem, ganti ban baru, atau ganti kopling. Di artikel kali ini, kita akan membahas tips inreyen yang benar, jadi Anda bisa melakukan masa inreyen sendiri tanpa harus meminta bantuan orang lain.

Ketika Anda melakukan inreyen, hindarilah melakukan akselerasi dengan wide open throttle atau gas penuh. Jangan melakukan akselerasi berlebihan saat start maupun saat berkendara dengan mobil yang baru saja diperbaiki.

Memacu mobil dengan kecepatan tinggi juga tidak direkomendasikan. Memacu mesin melebihi 4.250 rpm atau dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam hanya akan membuat mobil kembali kelelahan dan justru bisa merusak bagian yang baru saja diperbaiki.

Berjalan dengan transmisi manual di posisi gigi tinggi juga tidak diperbolehkan ketika melakukan masa inreyen.Namun, jangan pula berjalan dengan lambat pada posisi gigi yang sama terus menerus, baik saat kecepatan tinggi atau saat kecepatan rendah. Berjalanlah seperti biasa dengan posisi gigi berubah-ubah.

Untuk mobil baru atau mobil yang baru saja mengganti ban, jangan memacu mobil dengan kecepatan penuh saat melewati jalan licin atau saat hujan. Grip roda ban baru masih belum terlalu optimal terhadap aspal jalan raya.

Pada 500 km pertama, untuk mobil yang baru saja mengganti kampas atau disc rem, hindari melakukan pengereman mendadak. Selain itu, agar kopling bekerja optimal, lakukan perpindahan gigi secara halus. Hal itu dapat membuat kopling menjadi lebih efisien. Inreyen ini berlaku untuk mobil baru maupun mobil yang mengganti kopling set.

Pada 1.000 km pertama, Anda sebaiknya menggunakan oli mineral pada mobil Anda. Patut diperhatikan pula, hindari menarik atau mengangkut beban berat di 1.000 km pertama. Tips diatas adalah hal-hal yang harus Anda lakukan ketika melakukan inreyen. Setelah mengetahui tips-tips tersebut, Anda pun bisa melakukan inreyen sendiri tanpa harus melibatkan orang lain.

Lakukan hal-hal diatas, jangan sampai mobil harus masuk bengkel lagi hanya gara-gara salah langkah ketika melakukan inreyen!

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In REVIEW PRODUCT

Test Drive Toyota Avanza Baru di Jakarta




Bagi Anda penggemar berat mobil Toyota Avanza, apakah Anda sudah mengetahui kabar terbaru dari PT Toyota Astra Motor tentang Avanza terbarunya? Tanggal 12 bulan Maret 2015 silam, lebih tepatnya pada hari Rabu di Jakarta, Toyota Grand New Avanza resmi dirilis oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). 

Melansir dari situs m.autobild.co.id, pada tanggal 14-16 Agustus 2015 telah diadakan test drive untuk umum di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. 

Anda dapat mengetahui bagaimana interior, wujud, dan mesin dari mobil Avanza terbaru ini. Berdasarkan lansiran m.autobild.co.id, beberapa jenis tipe untuk Line-up Toyota Avanza, yaitu tipe E, G, dan Veloz. Pilihan mesin 1.329 cc hanya tersedia untuk Avanza dengan tipe E, sementara untuk tipe G tersedia dengan pilihan mesin 1.329 cc dan untuk Veloz dengan pilihan mesin 1.496 cc. 

Nah, bagaimana? Apakah Anda penasaran dengan tampilan dan model baru dari mobil Toyota Grand New Avanza tersebut? 


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In TIPS DAN TRIK

Yuk Ketahui Akibat dan Penyebab BackFire




Mungkin nama backfire sudah tidak asing lagi bagi Anda yang mencintai dunia otomotif. Ya, backfire lebih dikenal dengan nama mesin nembak-nembak. Apakah Anda pernah mengalami mesin yang nembak-nembak? 

Hal seperti ini kerap kali terjadi pada saat mesin sedang bekerja. Tak hanya bisa terjadi di jalur masuk udara dan bensin, namun backfire ini juga bisa terjadi di jalur gas buang atau knalpot. Lantas, apa akibatnya jika mobil Anda terus mengalami backfire? Apakah yang menjadi penyebab dari timbulnya mesin nembak-nembak ini? Berikut akibat dan penyebab dari backfire seperti yang telah dilansir dari laman saft7.com. 

Akibat yang pertama karena backfire adalah kehilangan tenaga mesin. Tenaga untuk poros mesin berputar dihasilkan dari setiap ledakan yang terjadi di ruang bakar. Mesin akan kehilangan tenaga putarnya apabila ledakan tersebut tidak terjadi di ruang bakar. Yang kedua, konsumsi BBM menjadi boros. 

Mesin yang nembak-nembak ternyata juga berpengaruh terhadap konsumsi BBM. Dan akibat ketiga karena backfire adalah komponen mesin menjadi rusak. Mesin nembak-nembak juga dapat membuat selang / hose intake menjadi sobek atau pecah, knalpot menjadi bocor, penyaring udara menjadi hancur atau sobek, dan lain-lain. Lantas, apa yang menyebabkan mesin mobil Anda mengalami backfire? 

Ada beberapa penyebab backfire, di antaranya adalah tekanan bensin rendah yang disebabkan karena penyaring bensin mampet atau kotor, terjadi masalah dengan pompa bensin dan Fuel Pressure Regulator, dan/atau fuel injector tersumbat. 

Selain dikarenakan tekanan bensin rendah, backfire juga disebabkan karena terjadi kesalahan urutan pemasangan kabel busi, busi mati atau penggunaan busi tidak tepat, terjadi masalah dengan valve intake, dan juga timing pengapian yang tidak tepat. 

Jika Anda mengalami mesin nembak-nembak, segera bawa mobil Anda ke bengkel terdekat. Semoga bermanfaat. 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In NEWS

Bagaimana Penuaan Bisa Mempengaruhi Cara Berkendara



Setiap orang memiliki masa penuaan yang berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan yang pasti kapan seseorang harus berhenti berkendara karena faktor usia. Di samping itu, pengemudi yang sudah lanjut usia cenderung lebih sering mengalami kecelakaan dan tilang daripada pengemudi yang masih muda. 

Apakah yang menyebabkan berkurangnya keahlian mengemudi setelah Anda sudah mulai tua? banyakan faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah berkurangnya penglihatan, terganggunya pendengaran, atau reflek tubuh yang semakin melemah.

Anda mungkin memiliki masalah yang lebih rumit daripada faktor-faktor di atas seperti penyakit stroke dan penyakit kronis lainnya. Penuaan cenderung mengurangi tenaga, koordinasi dan fleksibilitas tubuh Anda untuk melakukan aktifitas. Hal ini berpengaruh besar terhadap keahlian Anda mengemudikan dan mengkontrol mobil. 

Berikut ini beberapa masalah tubuh karena penuaan yang bisa mempengaruhi keahlian mengemudi Anda.

Rasa nyeri yang Anda rasakan pada bagian leher serta bahu akan semakin parah setelah Anda menua. Rasa sakit ini bisa mempersulit Anda untuk melihat situasi lalu lintas di sekitar dan mengganti jalur. Anda juga akan sedikit kesulitan untuk melakukan manuver pada mobil Anda. 

Rasa nyeri pada paha juga bisa mempersulit Anda untuk menggerakkan kaki dari pedal gas ke pedal rem. Di samping itu, berkurangnya kekuatan pada lengan bisa mempersulit Anda untuk berbelok secara cepat dan akurat.

Sebagai reaksi dari penuaan, Anda akan lebih lambat untuk bereaksi terhadap situasi lalu lintas yang ada. Anda akan kesulitan menghindari mobil atau pejalan kaki yang lalu lalang di jalanan. Atau menyadari bahwa mobil di depan Anda berhenti mendadak. 

Ini sangatlah berbahaya bagi keselamatan Anda dan pengguna jalan lain. Jika tak merasa yakin bahwa Anda mampu mengendarai mobil, jangan paksakan diri dan mintalah bantuan orang lain untuk mengantarkan Anda.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In TIPS DAN TRIK

Tips untuk Mengemudi di Tanjakan



Ketika baru saja lulus dari kursus mengemudi atau baru saja bisa menyetir mobil sendiri tentu saja kita sangat senang. Kita sering ingin berjalan-jalan sendirian atau bersama teman dan keluarga kita menggunakan mobil kesayangan kita. 

Namun ada saja hal-hal yang mungkin kita temui di jalan, dan membuat kita agak ragu atau khawatir akan keahlian mengemudi kita. Salah satunya adalah ketika kita menemui jalanan yang menanjak. Bagi sebagian orang yang baru bisa menyetir, kondisi jalan yang seperti ini memang menjadi tantangan tersendiri. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan ketika Anda sedang berkendara di medan yang menanjak.

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah menyesuaikan gigi persneling dengan tanjakan yang Anda lewati. Persneling 2 atau 3 akan berguna pada jalan yang tidak terlalu menanjak, sedangkan pada jalanan yang sangat curam, tentu saja Anda bisa menggunakan persneling 1. 

Selanjutnya adalah penggunaan rem yang akan sangat Anda butuhkan. Anda bisa menggunakan rem kaki untuk menghentikan mobil Anda. Untuk berhenti dalam waktu yang lama, Anda bisa menggunakan rem tangan agar kaki Anda tidak cepat merasa lelah. 

Anda bisa melakukannya dengan menarik tuas rem tangan, lalu memindahkan gigi persneling ke posisi netral. Jika, akan berjalan, maka masukkan persneling ke gigi 1, dan tekan pedal gas, lalu lepas kopling secara perlahan sampai mobil merespon, dan lepaskan rem tangan.

Yang terakhir adalah berhenti dengan setengah kopling. Cara ini digunakan ketika Anda harus berhenti dalam waktu yang cukup singkat di tanjakan. Caranya yaitu dengan menekan pedal kopling sambil menahan pedal gas sampai mobil tertahan dan berhenti. Untuk melajukan kendaraan, maka angkat pedal kopling, dan tekan pedal gas secara bersama-sama.

Nah itulah segenap tips yang bisa Anda gunakan ketika Anda harus mengemudi di jalanan yang menanjak. Tentu saja pada awalnya Anda akan merasa kesulitan dan grogi. Namun, setelah terbiasa dan menguasai maka itu akan menjadi hal yang mudah untuk dilakukan.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments